Bentuk Muka Bumi Dari Tenaga Endogen ( Proses Gempa )
Adalah
sentakan yang terjadi pada lapisan litosfer bagian dalam. Hentakan
tersebut lalu dirambatkan pada litosfer ke permukaan bumi. Alat untuk
mencatat gempa disebut seismograf. Kebanyakan gempa bumi disebabkan
dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan
oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar
dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak
dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa
bumi terjadi. Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan
lempengan-lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya
terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan transional. Gempa
bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan
litosfer yang terjepit ke dalam mengalami transisi fase ke dalam
lebih dari 600 km.
A.
Gempa berdasarkan faktor penyebabnya dapat dibedakan sebagai berikut
:
1.
Gempa Tektonik
yaitu
gempa yang mengiringi gerakan tektonik ( retakan dan patahan ) secara
mendadak hal ini terjadi jika terbentuk patahan-patahan baru atau
terjadi pergeseran di sepanjang patahan akibat aktivitas di dalam
kerak bumi. Gempa bumi tektonik yang bersumber dari di dasar laut,
biasanya sering diikuti dengan gelombang besar atau yang sering
disebut dengan tsunami,
semakin besar gempa bumi. semakin besar pula kemungkinan timbul
tsunami. Berikut video animasi proses terjadinya tsunami
2. Gempa
Vulkanik
Yaitu
gempa yang terjadi karena letusan gunung berapi. Gempa vulkanik
terjadi sebelum dan selama letusan gunung terjadi. Biasanya getaran
yang terasa hanya di sekitar gunung api saja, untuk tempat yang jauh
tidak terasa getaran.
3. Gempa
Runtuhan
Yaitu
gempa yang terjadi karena runtuhan. Gempa ini terjadi di daerah yang
terdapat banyak rongga-rongga di bawah tanah, karena tidak kuat
menahan atap rongga maka terjadilah runtuhan yang akhirnya
mengakibatkan gempa.
4. Gempa
Buatan
Yaitu
gempa yang terjadi akibat ulah manusia. Contoh dari gempa jenis ini
adalah gempa yang diakibatkan peledakan bom.
B.
Gempa Menurut Letak Terjadinya :
1. Gempa
Episentrum
yaitu
gempa yang terjadi di tepi kerak / lempeng samudra maupun lempeng
benua.
2. Gempa
Hiposentrum
yaitu
gempa yang terjadi pada kedalaman tertentu pada lempeng samudra
maupun lempeng benua. Gempa hiposentrum dapat dibedakan sebagai
berikut: Gempa dangkal, yaitu gempa gempa yang kedalaman hipsentrum
nya kurang dari 60 km.
Gempa
intermediet / menengah yaitu gempa yang kedalaman hiposentrumnya
antara 60 - 300 km
Gempa
dalam yaitu yang kedalaman hiposentrumnya lebih dari 300 km.
http://www.youtube.com/watch?v=HXLa2YmV5wA